Memasarkan suatu produk agar produk tersebut dapat laku terjual tentu tak semudah yang dibayangkan. Sebagai pebisnis, Anda harus memutar otak agar omset penjualan terus meningkat dengan menerapkan segala cara.
Bila Anda termasuk orang yang kreatif, berbahagialah, karena ide-ide kreatif Anda bisa diterapkan untuk strategi pemasaran. Semakin kreatif, tentu semakin tinggi minat masyarakat akan produk Anda. Hal ini jugalah yang nantinya membedakan produk Anda dengan kompetitor.
Bentuk creative marketing ini sendiri ada banyak macamnya. Berikut beberapa di antaranya yang bisa Anda terapkan untuk menarik konsumen.
1. Transactional Marketing
Jenis pemasaran ini kerap ditemui dan paling sering dilakukan karena dapat dengan mudah menarik konsumen. Caranya adalah dengan memberikan voucer atau kupon, potongan harga, dan sebagainya agar calon konsumen tergiur untuk membeli produk yang Anda pasarkan. Anda juga bisa memanfaatkan momen khusus, seperti Idul Fitri, Natal, dan lainnya untuk memberikan harga khusus.
2. Social Media Marketing
Pada Januari 2022, jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai 191,4 juta orang, atau meningkat 12,6 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini tentu dapat menjadi peluang bagi pelaku bisnis untuk memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran.
Tentukan platform mana yang akan dipakai, lalu sesuaikan dengan selera konsumen untuk menentukan konten menarik yang akan dibuat di media sosial. Semakin cocok selera audiens dengan konten yang Anda sajikan, semakin tinggi pula tingkat engagement-nya.
3. Content Marketing
Nah, selain menerapkan social media marketing, Anda juga bisa melakukan content marketing. Dengan strategi pemasaran ini, konten yang diberikan lebih berkualitas dan bernilai tinggi, sehingga dapat menjangkau lebih banyak konsumen. Content marketing juga berguna untuk membangun relasi yang kuat dengan audiens dalam waktu yang lama.
Selain untuk meningkatkan awareness bahwa produk yang Anda jual memang dibutuhkan oleh audiens, content marketing bisa membuat mereka semakin yakin untuk langsung ke tahap pembelian tanpa ragu terhadap kualitas produk tersebut. Dengan kata lain, strategi semacam ini dapat mempercepat proses audiens dalam membeli atau menggunakan sebuah produk, selain menumbuhkan rasa ketergantungan pada brand tersebut.
4. SEO (Search Engine Optimization) Marketing
Strategi ini dilakukan untuk menempatkan situs atau blog pada halaman utama SERP (Search Engine Result Page) sesuai dengan keyword yang ditentukan untuk meningkatkan traffic visitor. Semakin banyak visitor yang berkunjung, semakin tinggi pula posisi situs atau blog tersebut. Strategi ini masih berkaitan dengan content marketing, karena untuk bisa menghasilkan traffic, dibutuhkan konten yang bisa menjual.