Tips Bisnis

Pentingnya Membangun Brand Voice untuk Bisnis Anda

Brand voice merupakan salah satu strategi pemasaran terbaik untuk meningkatkan brand awareness dan mendapatkan loyalitas pelanggan.

Pentingnya Membangun Brand Voice untuk Bisnis Anda Pentingnya Membangun Brand Voice untuk Bisnis Anda

Pernah mendengar istilah brand voice? Kalau belum, coba bayangkan brand tersebut sebagai sebuah karakter film, kemudian pikirkan seperti apa kepribadiannya, suaranya, atau bagaimana caranya menghadapi situasi tertentu.

 

Jawaban-jawaban tersebut menggambarkan identitas suatu brand, dan khususnya ‘suara’ mereka. Meski sebuah brand biasanya tidak berupa figur orang dengan wajah yang dapat dikenali, brand tersebut memiliki suara dan kepribadiannya sendiri yang membuatnya berbeda dengan brand yang lain.

 

Sederhananya, brand voice adalah kepribadian unik yang diperlihatkan perusahaan kepada khalayak luas. Agar efektif, brand voice haruslah konsisten ditayangkan di seluruh media komunikasi yang Anda gunakan, entah itu media sosial, situs web, postingan blog, brosur, surel, video, dan sebagainya.

 

Meski orang yang menjalankannya berbeda-beda, brand voice tersebut tetap tak boleh berubah, entah dari kata dan frasa yang digunakan, jenis konten yang dibuat, hingga cara mendistribusikan konten tersebut.

Kekonsistenan ini memastikan brand yang Anda miliki bersatu dalam satu identitas, sehingga memungkinkan Anda untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen.


Misalnya, perusahaan pakaian kekinian dengan target anak muda perkantoran tentu harus menggunakan cara berkomunikasi lebih kasual, atau bahkan menggunakan bahasa Inggris.


Brand voice itu penting agar bisnis yang Anda jalankan bisa bertahan lama. Dengan brand voice, besar kemungkinan pelanggan dapat mengenal, mencintai, dan bahkan tetap setia pada produk yang Anda miliki.


Membuat brand voice memang tak mudah dan membutuhkan proses panjang. Namun, untuk mengembangkannya, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan.

Pertama, mulailah dengan mendeskripsikan brand secara mendetail. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bayangkan brand tersebut seperti karakter film. Selain itu, brand voice ditunjukkan dengan pemilihan kata atau frasa, dan bahkan panggilan sapaan untuk audiens.

 

Pastikan Anda juga telah melakukan riset terhadap kompetitor untuk mengetahui karakter brand mereka. Coba pelajari kontennya, sehingga hal ini bisa menjadi acuan untuk mengembangkan brand voice bisnis Anda.

 

Selanjutnya, lakukan audit pada brand voice, cari tahu apakah sudah mencerminkan nilai-nilai dari perusahaan dan sesuai dengan target pelanggan. Baru setelah itu buat tabel untuk menuliskan karakteristik brand, kemudian membuat kolom hal-hal yang harus dilakukan dan dihindari.

 

Tabel ini nantinya akan berguna sebagai referensi bagi seluruh tim yang menggunakannya. Pasalnya, gaya penulisan brand tersebut haruslah sesuai dan tetap konsisten. Jangan lupa untuk membuat panduan gaya bahasa, dan pastikan dibuat sedetail mungkin agar seluruh anggota tim bisa memahaminya dengan mudah.

 

Terakhir, jangan malas melakukan revisi aturan gaya bahasa dan mencari penggantinya yang tepat bila ternyata hasilnya belum maksimal. Lakukan evaluasi secara berkelanjutan untuk mengetahui apakah masih ada gaya bahasa yang tidak sesuai dengan nilai perusahaan ataupun target audiens. 

Share this article