Tips Bisnis

Ikuti 5 Langkah Ini Biar Bisnis Online Tetap Berjalan Saat PPKM

Bagi Anda yang sudah atau berencana memiliki bisnis online, berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan agar bisnis tetap berjalan lancar meski sedang PPKM.

Ikuti 5 Langkah Ini Biar Bisnis Online Tetap Berjalan Saat PPKM Ikuti 5 Langkah Ini Biar Bisnis Online Tetap Berjalan Saat PPKM

Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM yang berlangsung saat ini berdampak pada kehidupan sebagian orang, terutama dalam hal finansial. Bisnis online pun kemudian menjadi solusi untuk menyelamatkan kondisi keuangan yang tak pasti.


Nah, bagi Anda yang sudah atau berencana memiliki bisnis online, berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan agar bisnis tetap berjalan lancar meski sedang PPKM.


1. Utamakan produk yang sedang tren di pasaran

Bahkan di saat pandemi, tren pasar terus berubah. Karena itu, penting bagi pebisnis online untuk mengikuti perkembangannya dan menjual barang-barang yang tengah dibutuhkan.


Misalnya saja, saat ini yang paling dicari adalah peralatan medis seperti masker, antiseptik, dan disinfektan, hingga vitamin yang baik untuk meningkatkan imunitas tubuh. Tak hanya itu, tanaman hias, produk skin care, produk aromaterapi, hingga makanan dan minuman olahan pun kerap diincar. Selain berpotensi menghasilkan keuntungan, menjual barang-barang semacam ini tentu sangat membantu masyarakat yang sedang membutuhkannya.


2. Berpartisipasi dengan kegiatan promosi di marketplace

Berbagai marketplace kerap menggelar serangkaian promosi seperti flash sale yang tak hanya memungkinkan pembeli untuk mendapatkan produk kebutuhannya dengan harga terjangkau, namun juga memastikan pihak penjual dapat menawarkan produknya ke khalayak yang lebih luas. Semakin sering Anda mengikuti program dari marketplace, semakin banyak juga konsumen yang tertarik untuk ‘mampir’ ke lapak Anda dan membeli produk yang Anda jual. 


3. Terapkan strategi promosi yang terbukti menguntungkan

Banyak strategi promosi yang bisa Anda lakukan untuk menarik konsumen, baik di marketplace ataupun media sosial, mulai dari memasarkan produk dengan menggunakan deskripsi yang menarik, menjual produk secara limited edition ataupun dalam bentuk bundling, hingga memberikan voucer diskon dengan maksimum pembelian.

Wanita menggunakan smartphone untuk memasarkan produk

Wanita menggunakan smartphone untuk memasarkan produk

4. Pasang foto produk yang berkualitas

Jangan lupa untuk memasang foto produk dengan pencahayaan dan angle yang tepat, agar bisa dilihat secara jelas. Hal ini penting, karena saat membeli barang secara online, konsumen mesti membayangkan barang yang akan mereka terima nantinya berdasarkan foto yang Anda unggah. Jangan pula memasang foto yang tidak sesuai, karena bila barang yang diterima berbeda, tentu pembeli akan kecewa dan kapok berbelanja lagi.


5. Berikan respon yang cepat

Semenarik apa pun produk yang Anda jual, jangan kaget kalau pembeli kabur bila Anda tidak segera merespon pertanyaan yang mereka ajukan, entah itu di kolom diskusi marketplace, kolom komentar, ataupun di aplikasi chat.


Dalam waktu yang bersamaan, bisa saja mereka menanyakan produk yang sama atau sejenis yang dijual penjual lain. Bila penjual lain dapat merespon dengan cepat, pembeli akan dalam sekejap berpindah ke penjual tersebut. Untuk mencegahnya, jadilah penjual yang fast response!  


Bila kesulitan harus membalas satu persatu chat konsumen, Anda dapat memanfaatkan jasa seperti Depot yang tak hanya menyediakan gudang penyimpanan untuk produk-produk Anda, namun juga menawarkan layanan admin yang siap merespon customer, menerima dan memproses orderan yang masuk, hingga mengurus pengembalian barang.


Dengan demikian, kalaupun sedang sibuk bekerja atau beraktivitas lainnya, Anda tak perlu khawatir terganggung dengan chat-chat yang masuk, karena semua akan langsung diproses oleh admin.

Share this article