Tips Bisnis

Gunakan Strategi Ini agar Konten Media Sosialmu Lebih Tepat Sasaran

Simak cara menggunakan konten pilar untuk pemasaran melalui media sosial.

Gunakan Strategi Ini agar Konten Media Sosialmu
Lebih Tepat Sasaran Gunakan Strategi Ini agar Konten Media Sosialmu
Lebih Tepat Sasaran

Media sosial merupakan salah satu media pemasaran yang kerap digunakan oleh para pelaku bisnis. Untuk melakukan aktivitas pemasaran ini, pelaku bisnis membutuhkan konten yang sesuai, selain mesti memerhatikan konsistensinya dari segi kuantitas maupun kualitas.

 

Konsistensi konten kerap menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, tak sedikit yang kesulitan menemukan ide konten yang menarik untuk diunggah di media sosial. Padahal, hal ini dapat diakali dengan membuat content pillar.  

 

Content pillar adalah topik-topik yang dapat merepresentasikan nilai maupun ciri khas dari brand yang Anda miliki. Nantinya, topik-topik itulah yang akan dipakai untuk setiap konten yang akan dibuat dan dipublikasi.


Dengan content pillar, target pasar Anda akan lebih jelas, dan membuat pelanggan tumbuh lebih cepat dan bahkan menjadi suatu komunitas tersendiri. Selain itu, content pillar membuat Anda dapat menciptakan konten dengan lebih mudah.

food blogger sedang memasak di depan laptop

food blogger sedang memasak di depan laptop

Ketimbang membuat postingan secara terburu-buru di menit-menit terakhir, gunakan content pillar untuk membuat konten selama satu bulan ke depan. Content pillar ini haruslah spesifik mengacu pada brand yang Anda miliki, namun dapat mencakup banyak tema.  

 

Misalnya, content pillar untuk toko buku independen bisa berfokus pada buku-buku yang baru dirilis, penulis indie, tempat membaca yang nyaman, ataupun kedai kopi lokal. Sementara content pillar untuk konten kreator fesyen bisa berupa street style fashion, body positivity, dan kecantikan.


Dari setiap tema yang ada dalam content pillar tersebut, Anda dapat menambahkan ide-ide baru dengan beberapa cara. Misalnya, melihat analitik untuk mencari tahu konten mana yang engagement-nya paling tinggi. Jangan lupa catat postingan tersebut, dan perhatikan visual yang Anda gunakan maupun tagar yang Anda tambahkan.

 

Kemudian, perhatikan tren dan berbagai informasi terkini di industri Anda untuk membantu merencanakan konten dalam minggu-minggu mendatang. Kalau butuh bantuan untuk menemukan topik yang sedang tren, Anda bisa memanfaatkan Google Trends maupun Pinterest.

wanita menonton tutorial fashion di laptop

wanita menonton tutorial fashion di laptop

Cara lain mendapatkan inspirasi untuk konten baru adalah dengan mendengarkan audiens dan mencatat FAQ (Frequently Asked Questions) - pertanyaan yang sering diajukan, atau hal-hal lain yang ingin diketahui. Kalau ragu, Anda juga bisa membuat postingan yang secara khusus menanyakan komunitas tentang konten yang mereka butuhkan.

 

Jangan lupa untuk menyiapkan konten setidaknya sebulan sebelumnya. Hindari membuat konten di saat-saat terakhir, karena besar kemungkinan Anda melakukan kesalahan, terutama dalam segi kualitas.

 

Catat juga tanggal-tanggal penting, seperti hari peluncuran produk tertentu atau hari liburan, sehingga Anda bisa membuat konten yang mendukung.

 

Untuk konten makro, seperti postingan blog yang panjang, video YouTube, ataupun episode podcast, mulailah dengan membuat satu konten per minggu. Pasalnya, waktu yang dibutuhkan untuk membuatnya akan lebih banyak.

 

Sementara untuk konten mikro, seperti postingan di Instagram dan Facebook, bisa diunggah tiap hari karena pembuatannya lebih cepat dan kontennya lebih pendek. 

Share this article