Pandemi Covid-19 yang turut berdampak pada perekonomian masyarakat membuat mereka harus memutar otak untuk mencari penghasilan tambahan. Pasalnya, meski pemasukan berkurang, kebutuhan sehari-hari tetap harus terpenuhi, dari makan, peralatan kesehatan, hingga koneksi internet dan listrik karena mesti banyak berdiam diri di rumah.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menjalankan usaha sampingan. Kalau tak memiliki modal banyak, Anda bisa memulainya dengan menjadi reseller.
Semua orang bisa menjadi reseller, karena memang sistemnya mudah dan mampu meraup keuntungan. Sebagai seorang reseller, Anda tak perlu repot memproduksi barang. Tugasmu adalah membeli barang dari supplier, kemudian menjualnya kembali dengan harga yang bersaing.
Bila tertarik menjadi reseller, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan.
1. Menentukan produk
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan produk. Carilah produk yang pangsa pasarnya tinggi agar keuntungannya pun bisa maksimal.
Anda bisa menjual produk seperti makanan ringan, makanan beku, makeup, pakaian, dan lainnya yang memang selalu dibutuhkan dan dicari pembeli, sehingga bisnis Anda bisa bertahan lama dan berkembang.
2. Menentukan supplier
Setelah menentukan produk, carilah supplier yang terpercaya. Kalau perlu, lakukan survei dengan mendatangi langsung ke tempatnya. Misalnya, bila ingin menjual sepatu, Anda bisa mengecek langsung ke sentra pembuatannya dan melihat bahan yang digunakan. Dengan demikian, Anda bisa menilai sendiri sebarapa baik kualitas produk yang dijual.
Bila mencari supplier secara daring, Anda bisa mencari tahu kualitas barang dari hasil ulasan maupun rating yang diberikan pembeli. Ingat pula untuk melakukan survei ke beberapa supplier, sehingga Anda bisa membandingkan dan mendapatkan supplier yang menguntungkan.
3. Mempelajari kompetitor
Setelah menentukan produk, pelajari pula kompetitor untuk mengetahui seberapa ketat persaingannya. Cek pula harga pasaran, kualitas produk, hingga cara kompetitor melakukan pemasaran. Hal ini penting agar Anda tak kalah saing dari kompetitor, atau malah bisa lebih unggul dari mereka.
4. Memasarkan produk
Setelah menyetok barang dan menentukan harga jual, kini saatnya Anda menjual produk tersebut melalui marketplace atau media sosial – tergantung target pasar yang dituju.
Setelah itu, Anda bisa mulai mempromosikannya ke orang-orang terdekat, seperti teman dan keluarga. Manfaatkan pula iklan berbayar untuk menggaet lebih banyak pembeli.
Anda juga bisa mengikuti sejumlah kegiatan promosi yang kerap dilakukan marketplace, seperti flash sale di jam-jam tertentu, atau melakukan bentuk promosi lainnya, seperti pemberian diskon atau bonus menarik.
5. Melakukan evaluasi
Agar bisnis berkembang lebih baik lagi, Anda wajib melakukan evaluasi penjualan secara berkala. Cek penjualan selama sebulan terakhir, dan bila ada penurunan, cari cara untuk memperbaiki hal tersebut.
6. Mengelola keuangan
Keuntungan yang didapat dari hasil penjualan jangan langsung dihabiskan semuanya, karena Anda mesti memikirkan cara agar bisnis bisa terus berjalan. Sisihkan hasilnya untuk membuka usaha sendiri, sehingga Anda tak perlu lagi bergantung pada supplier.
Selain mengikuti tips-tips di atas, Anda perlu memberikan pelayanan terbaik untuk meningkatkan relasi dengan pelanggan. Dengan demikian, mereka tidak akan mudah berpindah ke toko online lainnya. Selamat mencoba!