Sistem pembayaran COD atau Cash on Delivery kerap memunculkan permasalahan bagi para pembelinya. Beberapa video pun sempat viral di media sosial yang menunjukkan pembeli memarahi kurir karena paket yang diterima tidak sesuai dengan harapannya.
Hal ini menunjukkan bahwa sistem semacam ini belum dipahami benar oleh para pembelinya. Karena itu, perlu ada edukasi yang intens agar tidak ada pihak yang dirugikan, termasuk kurir yang mengantarkan barang.
Biar hal ini tak terjadi lagi, terutama untuk para pembeli di lapak online milik Anda, kenali dulu yuk apa itu sistem pembayaran COD dan sejumlah tipsnya saat melakukan transaksi COD.
Sistem Pembayaran COD
Umumnya, pembayaran COD adalah pembayaran yang dilakukan saat barang sudah diterima di tangan pembeli. Dulu, pembayaran semacam ini bisa dilakukan langsung antara pembeli dan penjual.
Namun tentu saja untuk lokasi yang jauh, pembayaran semacam ini tidak memungkinkan, karena harus memakai kurir untuk mengantarkan barang. Karena itulah kemudian sejumlah e-commerce menghadirkan sistem pembayaran COD untuk semakin memudahkan transaksi antara pembeli dan penjual.
Ketentuannya pun berbeda-beda. Tapi biasanya barang yang sudah diterima harus segera dibayar. Bila nantinya ada perbedaan jenis barang, pembeli tetap harus memberikan uang tersebut ke kurir, kemudian melaporkannya ke pihak e-commerce yang menjadi tempat transaksi.
Barulah setelah itu komplain akan direspon, entah dengan mengembalikan barang atau menukarnya dengan barang baru, semua itu tergantung kesepakatan dari penjual maupun pembeli. Yang pasti, pihak pembeli wajib menyertakan bukti kuat untuk menunjukkan kalau produk yang mereka terima tidak sesuai, misalnya dengan melampirkan video unboxing, memotret barang yang mereka terima, dan sebagainya.
Tips Melakukan Transaksi dengan COD
Baik penjual maupun pembeli mesti memahami dulu sistem pembayaran COD sebelum melakukan transaksi. Agar tak perlu terjadi pengembalian barang, sebagai penjual Anda wajib memberikan informasi yang benar dan jelas, sehingga pembeli mengerti kondisi barang pesanannya.
Misalnya, bila penjual ingin menjual baju, pastikan ukurannya tertera jelas dalam deskripsi. Dengan demikian, pihak pembeli pun tak salah pesan dan mesti repot menukarkan barang yang ingin mereka beli.
Pastikan juga wilayah COD masih terjangkau. Hal ini penting, karena bila terjadi pengembalian barang, Anda sebagai penjual pun akan rugi waktu maupun uang karena mesti mengemas ulang barang. Kalau perlu, tambahkan biaya kirim bila mengirim barang di luar wilayah yang disepakati.
Sebaliknya sebagai pembeli, Anda harus cermat melihat deskripsi barang yang Anda inginkan. Cek juga rating penjual maupun ulasan dari pembeli lainnya. Hal ini penting untuk mencari tahu apakah sang penjual bisa dipercaya atau tidak.
Setelah paket diterima, pembeli wajib membayar sesuai nominal yang ditentukan. Kemudian, sebelum membuka paket, biasakan merekam video dari barang belum dibuka hingga saat dibuka, tanpa dipotong sama sekali. Hal ini bisa menjadi bukti untuk pengembalian barang nanti bila ternyata isi paket tak sesuai.
Ingat juga untuk tidak memarahi kurir ya, meski barang tidak sesuai. Kurir hanya bertugas mengantar barang, bukan sebagai pihak penjual.